Halo, namaku Dharatri Nundrisari, mahasiswi FK UNEJ angkatan 2015.
Berikut pengalamanku mengikuti UKMPPD Periode Mei 2021.
UKMPPD Periode Mei 2021 kali ini masih dalam situasi pandemi COVID-19
sehingga OSCE UKMPPDnya diserahkan ke institusi masing-masing sebagai salah
satu syarat untuk mengikuti UKMPPD CBT. Jadi pelaksanaannya OSCE dulu, terus
daftar CBT, terus ujian CBT. Kampusku melaksanakan OSCE tanggal 3 April 2021. Saat
itu anamnesisnya dengan pasien melalui zoom (di zoom itu ada dokter penguji, pasien,
dan aku). Kendala terbesarnya yaitu ketidakstabilan koneksi sehingga suara
pasien terputus-putus. Nah, hal ini tentu saja akan memakan waktu lebih banyak sehingga
beberapa temanku yang koneksi internetnya buruk, terpaksa harus mengulang di
station pertama. Pemeriksaan fisiknya menggunakan manekin dan apabila dirasa
perlu data pemeriksaan penunjang, kami meminta data tersebut kepada dokter
penguji.
OSCE UKMPPD Mei 2021 di FK UNEJ pada waktu itu ada 6 station tanpa station
istirahat. Setiap station diberikan waktu 15 menit mulai dari membaca soal
sampai terapi. Keenam station tersebut antara lain:
1. Station Interna: Sindrom metabolik
2. Station Obgyn: PEB
3. Station Psikiatri: Bipolar
4. Station Pediatri: Gizi buruk dan varisela
5. Station Bedah: Apendisitis
6. Station resep: Bell’s palsy
Kendala dan kesalahanku tiap stationnya kurang lebih begini,
1. IPD: Pasien dengan sindrom metabolik ceritanya ada absesnya di
punggung. Nah, aku nggak tau kalau di manekin tersebut absesnya harus diinsisi.
Namanya waktunya mepet dan deg-degan kan yaa. Hehe membela diri.
2. Obgyn: Waktu itu koneksi internet pasiennya tidak stabil sehingga
banyak pernyataan yang putus-putus bahkan sampai tidak terdengar. Akhirnya
dokter penguji mengambil alih menjadi pasien. Iya, aku menganamnesis dokter
penguji ._. Kendalaku waktu itu, di soalnya disuruh nyebutin 3 diagnosis
banding. Karena otakku lagi ngelag, akhirnya aku muter-muter di edukasi. Pesan
senior, pokoknya jangan lupa cuci tangan sama eduksi. Wkwk akhirnya kalau
otakku lagi ngelag, aku ngedukasi.
3. Psikiatri: Ini station teramanku sih. Paling sedikit yang miss dan waktu masih sisa banyak karena gaperlu pemfis.
Kendala lagi-lagi di diagnosis banding. Waktu itu diagnosis bandingku cuma dua,
padahal harusnya tiga. Kenapa gak aku sebutin aja yang F1? Nyesel L
4. Pediatri: Aku salah diagnosis. Harusnya varisela, aku ndiagnosisnya
campak. Gebleggg. Padal jelas-jelas UKKnya plentingan air. Yauda, diagnosis
salah, terapi juga salah. Akhirnya aku edukasi tentang vaksin. Wkwk pelarianku
tetaplah edukasi.
5. Bedah: Kendalanya sama. Waktu itu diagnosis bandingku cuma satu, padahal
harusnya tiga. Laki-laki mengeluh nyeri perut kanan bawah, diagnosisku
apendisitis. Ddku batu ureter dextra. Kalo pasiennya cewek sih bisa ya
nyebutin KET. wkwk dahlah otakku ngelag.
6. Resep: Nah, ini station pertamaku. Aku bingung. Ga ada manekin, cuma
ada kertas sama komputer yang zoomnya nyala. Di zoom itu cuma ada wajahku
doang. Aku yang gatau kalo itu station resep, aku diem aja selama
bermenit-menit sambil ngomong ke layar, “Assalaamualaikum, dokter.”
berkali-kali. Berharap ada dokter yang join zoomnya. wkwk ya ga ada lahh. Aku
panik kan. Akhirnya aku keluar mencari panitia. Aku mau tanya kok dokter
pengujinya belum join-join. Aku dimarahin dong, suruh baca soal. Ya aku udah
baca, tapi pasiennya ga ada.Trus aku harus nganamnesis dan ngedukasi siapa?? Monangis
dalam hati. Setelah membuang waktu sekiatar 10 menit, barulah aku sadar kalau
itu station resep. Ya Allah, jiwaku meronta-ronta. Daritadi kek sadarnyaaaa.
Kendala kedua, waktu itu aku ga hafal
bell’s palsy tuh dikasihnya kortikosteroid yang mana dan berapa miligram. Yauda,
aku ngasal nulis dosisnya. Padahal di meja itu disediain formularium obat. Mana
bisa waktu tinggal 5 menitan buat buka formularium obat??? Dahlah.
sekitar 2 minggu kemudian pengumuman hasil OSCE UKMPPD. Alhamdulillah
lulus, seangkatanku 48 orang lulus semua. Mau tau aku dapet nilai berapa?
Ehehehe yah disyukuri aja. Aku dapet 79,96.
Mau tau ceritaku tentang UKMPPD CBT? To be continued yaaa
0 comments:
Post a Comment